Jumat, 20 Juli 2012

is it LOVE?

chapter 4



aku mulai belajar mengontrol hati kalau lagi dekat Danniel. aku ga mau terjadi salah faham lagi. aku ga ingin, gara-gara aku kakak dan Danniel jadi ga enakkan. apalagi Danniel belakangan sedikit berubah. dia bersikap hati-hati padaku. aku ga suka keadaan ini. tapi untuk memulai mendekati nya, aku juga ga berani. apa yah yang sebaiknya aku lakukan????

" kamu mikirin apa dek???"
"eh kakak... aku cuma merasa ga enak sama kak Danniel... "

aku menceritakan apa yang ku pikirkan. kakak hanya mengangguk-angguk mengerti. beberapa saat kami hanya terdiam. sibuk dengan pikiran masing-masing. 

" kalau kakak boleh tau, kamu ga suka yah sama Danniel? kakak ga pernah liat kamu negur dia. kalau Danniel udah gangguin, kamu langsung berubah aneh. nangis. marah. seperti bukan kamu."
" kok.. kakak bisa mikir ambil kesimpulan gitu??? a... aku ga gitu kok..."
" tuh kan... kamu langsung gugup gitu.. kamu kalau ketebak atau bikin salah suka gugupan... bener kan?? "
" beneran ga kok,...."
" trus kenapa coba???"
" aku... juga ga tau kak...  setiap ada kak Danniel aku suka ngerasa ga nyaman... bukan karena ga suka sama dia... tapi aku hanya ga ngerti, suka berasa panas gitu kak. dada aku sakit. aku sempat mikir... kalau..."
" kalau apa?"
" kakak jangan marah yah... kalau kak Danniel itu dukun yang jahat kayak di film-film gitu... ada jin nya... "


kak Dewa tertawa keras. sangat keras. apa yang lucu coba??? harus nya dia tu khawatir. bukan ini respon kalau denger yang ngeri-ngeri gitu. kakak mencoba menghentikan tertawanya begitu ia sadar aku memelototinya.


" maaf... alasan kamu itu benar-benar lucu... kakak ga bisa ga ketawa... "
" yah aku kan cuma jujur aja kak."
"ok... trus apalagi yang kamu rasain pas deket-deket Danniel?"
" jantung aku t... yang bneran sesak bgt... degupan nya itu low kenceeeeeeeeeng bgt. belum lagi muka ku langsung panas. kadang merasa, kayak malu gitu.  sebenernya siy, aku seneng banget liet kalau dia lagi senyum. mata nya kayak smiley gitu. lucu. pengen nya lietin dia terus. aneh nya, aku ada keinginan deket dia terus kak... tapi kalau udah deket kayak salah tingkah gitu. "


kakak terdiam. senyum di wajah nya menghilang seiring kata terakhir keluar dari mulutku. sesaat dia menunduk. kemudian menatap ku dalam-dalam. dia hanya membelai kepalaku dan berlalu. helaan nafasnya terdengar berat. meninggalkan ku sendiri. dasar kakak... bukannya ngasih pendapat atau apa kek... main pergi ajah....


beberapa jam setelah percakapan itu, kakak kembali menemui ku di kamar.senyumnya seperti sangat dipaksakan. aku hanya memutar bola mataku saat dia bertanya aku sedang apa. basa-basi banget deh...


" kamu pernah jatuh cinta ga dek? "


aku hanya menggeleng. kakak menoleh pada ku sebentar lalu kembali memainkan miniatur mobil antik di meja belajar ku. 


" mungkin gara-gara juga... overprotektif sama kamu. seperti kamu bilang, sister complex kakak terlalu berlebihan. kamu jadi ga ngerti apa-apa. "
" kakak ngomong apa sih? aku ga ngerti?"
" kamu beneran ga tau, kalau orang jatuh cinta itu kek gimana, dan seperti apa? "
" ga tau juga sih... kalau di film-film siy, si cewek jadi suka ngaca gitu. kalau cowok suka datangin si cewek. godain gitu. kenapa sih kak?"


kakak tidak menjawab. kenapa yah??? 


" kamu mau punya temen ga?"


apa???? kok kakak tiba-tiba nanya tentang teman? aneh deh... lagian mana mungkin aku bisa punya temen sementara dunia ku hanya rumah ini. paling cuma Tassa dan guru home schooling ku... tapi nemu nya juga jarang banget. 


" kalau kamu punya bnyak teman, kamu bisa lebih banyak pengalaman. emang sih, kakak yang harus disalahkan. ga ngebolehin kamu sekolah di sekolah umum. jarang ajak kamu jalan dan kenalan sama anak-anak sebaya kamu. padahal umur kamu udah 14 tahun. sejak mama sama papa ga ada, kakak mengurung diri dan mengurung kamu di rumah ini. orang yang kamu kenal cuma si mbok, pak tiwul, kakak, tassa dan kakak nya, guru kamu. sekarang nambah satu, Danniel."


suara kakak agak pelan menyebutkan nama terakhir.


" kak... kalau aku ada salah, mending kakak langsung bilang deh. aku g ngerti..."
" kakak bukan nya mau marahin kamu Na.... tapi kakak hanya mnceritakan apa yang terjadi sebenarnya. kamu jadi ga tau apa-apa. bahkan jatuh cinta pun kamu ga tau. penilaian kamu terhadap dunia ini sangat naif. tapi kakak g bisa salahin kamu. kakak minta maaf.."


jatuh cinta???? kakak... jatuh cinta?


" kakak jatuh cinta sama siapa?"
" bukan kakak, tapi kamu yang jatuh cinta!!"


APPPA!!!!????

Kamis, 19 Juli 2012

is it LOVE?

chapter 3

"selamat pagiiiiii.... apa kabar???"

bahasa indonesia nya sungguh lucu... dia benar-benar bodoh... sudah 1 bulan di indonesia, kosa kata yang dia ngerti cuma "selamat pagi" dan "apa kabar". sesekali dia akan bilang "terima kasih". kebangetan...

kakak melirikku yang sedang bersungut-sungut. memberi kode pada Danniel untuk melihat ekspresiku.  entah apa yang ada di pikiran mereka, yang pasti Danniel kemudian berjalan berjinjit mendekati ku. aku menoleh dengan tatapan musuh ke arah Danniel yang kian dekat. ( itulah satu-satunya cara, memandangnya dengan pandangan tak barsahabat, agar bisa menutupi kegelisahanku ). dia memasang wajah full senyum sehingga matanya kembali membentuk garis lengkung. dan itu benar-benar menyiksa ku. membuat ku harus melipat gandakan kekuatanku untuk mengontrol detak jantungku.

" nana... am i cute for u? "

WHATTTTT!!!!!! what kind of question is that??!! kenapa dia bisa segampang itu melontarkan fakta yang selama ini aku simpan??

" just tell me the truth... am i cute for u?? do u like me? 'cause i know... i am very loveable.. so u dun have to worry to tell me what is in ur heart nana.... "

a... a.. apa... ini?? muka ku, panas sekali... introgasi ini membuat aku benar-benar.... aku tidak tau apa nama nya yang aku rasakan saat ini... sakit... wajah manis nya tidak menghiburku sama sekali... jantungku masih berdegup kencang, tapi sangat sakit... tidak seperti biasanya.... aku menunduk, seolah ada jawaban yang telah menanti di lantai rumah.

" na.. nana.. are u crying??? did i hurt u?? i.. i am really sorry.. i didn't mean to...."
" permisi...."
" nana... wait nana..."

tubuhku... kenapa terasa begitu ringan sekali??? aku masih menginjakkan kaki di lantai ini???

" nana..."

aku tidak mengindahkan panggilan kakak. aku hanya ingin ke kamar...

aku tidak tau berapa lama kakak ada di sampingku. yang ku tau, saat aku terbangun, pandangan ku langsung tertuju pada kakak. tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya.  hanya tangan nya yang sibuk membenarkan rambutku. tatapannya mengisyaratkan dia khawatir. aku tidak yakin senyum ku bisa mengurangi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin bercokol di pikirannya.

" kamu kenapa?"

akhirnya kakak membuka pembicaraan.

" aku juga tidak tau kak... tiba-tiba perut ku sangat sakit. perih... "

aku berbohong

" perih?? apa perlu ke rumah sakit?? kita periksa yah?? "
" ga usah kak... sekarang udah agak mendingan kok... palingan penyakit bulanan.. biasalah cewek..."
" beneran g apa-apa?"

aku mengangguk... seumur-umur, ini pertama kali nya aku berbohong pada kakak. maafkan aku kak. aku hanya tidak tau apa yg harus ku jelaskan. aku sendiri juga tidak mengerti ada apa denganku...

" ok... kakak ada di kamar. pintu ga akan kakak kunci. jadi kalau ada apa-apa, kamu langsung...."
" iya kak... tenang aja... seperti biasa aku akan mendobrak pintu kamar kakak."
" baguslah... kakak ke kamar Danniel dulu. dia benar-benar merasa bersalah. kakak akan memberi tahu nya kamu tidak apa-apa."

aku hanya mengangguk.... yah... Danniel, dia pasti juga kaget melihat ku seperti tadi....

Rabu, 18 Juli 2012

is it LOVE?

chapter 2

"kakak kok bisa temenan sama dia sih? kakak kan bukan tipe orang yang gampang berteman dengan orang baru... lagian Danniel bukan tipe temen kakak kebanyakan. dia sama kakak t bagai langit dan bumi. kakak orang nya anteng bgt. g aktif sama sekali. dingin. pacaran sama buku and selingkuhan nya cuma komputer. sementara Danniel itu org nya lucu. friendly. bisa diajak seru-seru an. hangat deh pokok nya. kakak serius temenan sama dia?? ga aneh apa?"

kakak menoleh padaku. melemparkan pandangan "maksud loe?" pada ku tanpa beranjak sedikit pun dari"tahta" nya. kadang aku merasa cemburu dengan seperangkat elektronik berwarna putih itu. kakak seperti lebih menyayangi benda itu dari pada aku. meski aku tau itu sangat tidak mungkin, tapi tetap saja komputer dan buku adalah saingan terberat mendapatkan perhatian kakak. bahkan kakak ga mau berpaling ke laptop atau komputer tablet yang lebih mutakhir sekalipun. 

" kenapa menatapku seperti itu? aku ga salah bicara kok... emang kenyataannya gitu kan?"
" bukan gitu... tadi kakak seperti mendengar kakak di gambar kan sebagai "perangkat" yang buruk sementara Danniel adalah "perangkat" yg paling baru dan waah... dan yang lebih menohok lagi, yang ngomong gitu adalah adik kakak sendiri... sungguh menyedihkan nasib jadi kakak kamu yah... "

eh? ekspresi kakak barusan? lucu bgt deh.... g biasa-biasa nya kakak sebegitu ekspresif. jadi bukan seperti kakak....

" aku kan cuma mencoba menunjukkan perbedaan nya kak. lagian kan emang bener gitu.....FAKTA "

aku memonyongkan bibir ku, menatap ke arah bantal yang dari tadi jadi mainan di tangan ku. bantal yang masih sama bagus nya seperti waktu ku menghadiahkan nya pada kakak 5 tahun yang lalu. kakak mendekatiku. duduk di depanku, di kasur nya yang berantakkan. 

" nana... kamu itu sebenar nya ngerti dan tau ga sih sama kakak?"

loh.. loh... kakak jadi serius gini emang biasa. kakak emang seharus nya begini. tapi tatapan kakak kenapa menakutkan gitu???

" kamu selalu bilang kakak kaku lah, nyebelin karena ga mau di ajak jalan-jalan, computer freak, bookworm, dingin dll. kamu suka teriakin kakak, andai kakak nya Tassa adalah kakak mu. sering berdo'a terjadi mukjizat biar kakak org yang beda. sekarang kakak berubah menjadi yang kamu inginkan, dan berteman dengan orang yang tipe nya kamu suka, trus masalahnya dimana?"
" jadi.. maksud kakak....?"

aku tak sanggup meneruskan kalimatku. seperti membaca pikiran ku, kakak pun mengangguk. jadi kakak tau semua do'a-do'a ku?? kakak yang sangat cuek ini, menyimpan semua kata-kata kasar ku padanya?? semua ini, karena aku??? untuk ku???

" kakak jahat...."

hanya itu yang bisa ku katakan. air mata ku seolah bisa meluahkan semua yang tidak bisa ku deskripsikan. kakak dari dulu selalu begitu. semua nya untuk ku. semuanya demi aku. semua karena aku. aku adalah semuanya. 

" penyakit sister complex kakak benar - benar udah parah..."


kakak hanya tersenyum, mencubit lembut pipi ku. kadang aku jengah dengan perhatian dan sayang kakak yang berlebihan ini. tapi, itu juga yang selalu ku cari dari sosok nya. kakak dan sindrom sister complex nya benar-benar membuat ku tidak bisa bergerak dan tidak melihat pria manapun yang lebih baik dari kakak. yang membuat aku merasa sebagai adik yang paling bahagia di dunia....


" such a beautiful moment.. i didn'y mean to interrupt u guys... but i need my bag... sorry..."
" dun worry buddy... my sunshine wouldn't kill u because of that... "


kakak kembali sibuk dengan komputer nya. dari ujung mata, aku bisa melihat Danniel mengobrak-abrik tas kecilnya. sesekali berbicara dengan kakak tanpa saling menoleh... mereka terlihat seperti 2 model dengan pose yang indah... tanpa kusadari, mataku sepenuhnya memperhatikan setiap detail gerakan Danniel. jantung ku kembali berdegup ga karuan. muka ku panas. cukup lama aku memperhatikan cowok asing itu hingga dia melempar senyumnya pada ku. TUHAN.... aku malu... 


" dewa.. how to make ur sister laugh?? it's strange.. i've never seen her laughing since i came here.."


DUAAAARRR!!! apa tu maksud nya??? 


" really?? but u've see her smile right??"
" nope... i dun think so... "
" such a pity... u r very unlucky guy in this world bro... but i yhink, it's better for u not see it... cause if u do, i bet u'll never able to sleep... ur life will be mess.. trust me.."


KAKAK!!!! itu apa mksud nya??? seenaknya ngejelek2in orang... aku ini adek mu low!!! mw bales dendam yah??? kesel.... tapi aku ga bisa bicara apa-apa... walau terdengar lebay, tapi lidah aku terasa berat buat ngomong. aku hanya bisa melemparkan bantal ke arah kakak... dua "manequine" indah itu hanya tergelak. buat ku makin kesal... 


" i think ur sunshine turn to storm now... see how mad she is... hahahahahhaha..."
" but she still pretty... dun u think so.."


Danniel mencibir ke arah ku dan kakak. uuugh... lebih baik aku meninggalkan ruangan ini... 


" nana dun go... sorry... we're just try to make u smile... ur brother always told me u like a sun.  so bright.. but i've never see u like the way he told me... i didn't mean to make u feel bad... "


aku menoleh pada arah suara. ekspresi wajah nya yang dibuat se imut mungkin membuat ku ingin tertawa. dia sangat menggemaskan. tapi tidak!! aku ga akan memberikan senyum ku, apalagi tawa ku. itu hukuman buat mu.... jadi kali ini... weeeeeeeeeeeeeeeeek....

Selasa, 17 Juli 2012

is it LOVE?

chapter 1


I dun know what happen... tapi aku tidak bisa pungkiri hidup aku seolah memiliki gravitasi pribadi. pertama kali aku melihat nya, ketika aku menjeput kakak ke bandara... dia terlihat sangat akrab dengan kakak. tapi, tidak mungkin kakak punya teman orang luar negri. bukan karena english kakak yg berantakan. hanya saja, kakak bukan tipe cowok yang gampang bergaul. teman indonesia nya saja dikit banget. mata ku masih tertuju padanya hingga kakak merangkulku. mencubit hidungku dan mengacak rambutku. kakak bertingkah seolah sebulan "perantauannya" ke bandung sebuah perjalanan ekspedisi yang memakan waktu puluhan tahun. 

" lama nunggunya? kamu pasti capek... maaf, tadi pesawatnya delay. cuaca nya ga bagus. jadi penerbangan di tangguhkan. adikku yang manis ini g marah kan??? "

kakak menanyai ku bertubi-tubi, seolah tidak memberikan ku waktu untuk menjawab atau hanya sekedar menghela nafas. ketika wajahnya mendekat ke wajahku, aku hanya bisa memutar bola mataku. kakak tersenyum dan kembali memelukku. 

"kak.. aku ga bisa nafas.. "

ujar ku. percuma, kakak semakin menguatkan pelukkan nya... hingga akhirnya aku terbatuk-batuk, barulah dia mengendurkan rangkulannya. 

" ok.. so all i have to do is watching u both hugging like there is no tomorrow... fine!! i am cool with it."

kakak menepuk jidat nya. dengan tampang polos kakak menertawakan sindiran yang di tujukan kepadanya tadi. kembali.. aku bisa mendengar suara degupan kencang dari jantung ku. ada apa ini... aku gemeteran.. nafas ku sesak.. lebih sesak dibanding rangkulat kakak tadi. TUHAN.. kenapa aku? apakah aku mendadak asma?? tidak mungkin semudah itu kan???

" i already introduce my self twice... did my hand look good more than my face??"
" no!! it's not like that...  so... how are u? i am nana... and u?"
" nama nya Danniel dek .. Danniel.. harus diulang berapa kali sih?? "
" oops.. sorry..  aku.. cuma.. itu... lietin... itu.. apa nama nya... kak oleh-oleh aku ada... "

2 pria itu saling bertatapan... menatapku aneh... aku sendiri juga merasa diriku aneh.. aku g pernah se error ini.. aku kenapa? siapa aku?? ada apa ini?? 

kakak membimbing tangan ku meninggalkan bandara. katanya sih lapar. aku bisa mendengar kriyuk-kriyuk dari perutnya. sesaat aku bisa merasakan atmosfir yang normal. hingga aku kembali dihadapkan pada fakta, Danniel saat tertawa sangat lucu... mata sipitnya menghilang, membentuk garis melengkung... TUHAN.. aku suka mata itu....