Rabu, 31 Oktober 2012

Aku Juga Ingin...


Aku hanya pekerja kecil. Pekerja yang benar-benar kecil. Saking kecilnya, terkadang keberadaanku sendiri tidak disadari oleh orang-orang disekitarku. Padahal, kalau aku ga ada, mereka bakal kelimpungan juga tuh. Tapi yah... namanya juga orang kecil...

" Hei SURTI!!! kostum yang buat habis ini kamu langsung tarok di  kamar ganti mereka aja yah... "

Aku meletakkan sepasang baju biru yang dimaksud. Selang sepuluh menit, sepasang artis luar negri itu mengganti kostum mereka. Mereka sangat profesional. Ganti bajunya beneran cepet. Mereka juga ramah.

" SURTI... aksesoris si cewek nya mana?? "
" Ada di kotak putih itu mbak.. yang di sebelah kanan mbak "

15 menit setelah di dandani, 2 manusia yang benar-benar memiliki paras sempurna ini langsung menuju ke set yang udah di buat sedemikian rupa. 

" gossip nya mereka  beneran pacaran yah??? "

salah satu senior di bagian wardrobe mencolek bahuku  tanpa melepaskan pandangannya ke arah sang target gosip. Aku hanya mengangkat bahuku. Si senior terlihat kesal dengan respon yang ku berikan. 

" aku emang ga tau mbak.. aku ga begitu suka nonton infotainment.. ngapain ngurusin hidup orang coba?? "
" Surti... Surti... kita kalau kerja di dunia entertaint ini emang harus tau banyak. Terutama tentang kehidupan artis. Biar ntar kalau kita kerja sama ama mereka, kita bisa menyesuaikan diri... ga terjadi hal-hal yang tak kita ingin kan.. "
" yah... ga juga kali mbak.. kalau kita ga rese, kayak nya juga bakalan aman... "
" jadi lo mau ngatain gue orang yang rese gitu?"
" mungkin juga.. "
 
Si senior mencubit pinggangku dan berlalu. Dia terlihat sangat kesal. Aku hanya tersenyum. 

Akhirnya syuting hari ini pun kelar. Semua benar-benar sibuk. Dari sibuk beres-beres, sampai sibuk curi kesempatan foto bareng si artis. Maklum lah, kerja sama bareng Artis luar negri emang termasuk "barang berharga" dan cukup langka. 

" Surti!!! hayuk ikut.. kapan lagi???"

seorang senior melambaikan tangannya sambil sedikit teriak memanggil ku. Aku mengangkat beberapa pekerjaanku, menunjukkan padanya. 

" Tinggalin ajah bentar... chinesse ini.. tipe kamu bgt kan???"
" udah sana... yg udah punya pasangan aja masih pecicilan masa yg jomblo g ikutan siy??? kali aja abis ini kamu dapet rejeki apah gitu, kecipratan hoki tu artis... "

Meski sedikit malas, aku menuju ke arah sesi foto bareng itu. beberapa senior langsung mendorong ku biar deket sama si artis cowok.

" Oh hi... "
" Hi.."

Kaget juga saat cowok itu menegur ku. Setelah beberapa take, kami pun bubar.. 

" What is ur name? "

Wah.. niy artis nanyain nama orang biasa??? keren.. berarti bisa di kategorikan artis yang ramah dunk??? waaaaaah....aku suka!!!

" her name is Surti "
" No!! my name is Oli.. "

aku memotong perkataan Mas Tio, salah seorang senior laki-laki di tempat ku bekerja ini.
 
" Owli?? owl?? "
" NO!! not OWLI..but OLI.. O-L-I, Oli.. " 

aku membenarkan "pendengaran" si Artis.

" A... Oli.. i see.. but why the said Surti? "
" It's because... i am short. so, Surti and Shorty sound similar right? Surty sound more Indonesia.. that's why they called me Surti."

si Artis cuma mengangguk-angguk sambil tersenyum..

" But you really cute anyway... No wonder, you're still young "
" I am already 24 years old.."
" WHATTT??!!! you must be kidding right? "

aku menggeleng dan tersenyum malu-malu. Dia memperhatikan ku dari atas sampai bawah. Dia sepertinya benar-benar shock mendengar fakta usia ku yang sudah berkepala 2. Apalagi dengan fakta tubuh pendek ini, membuatku terlihat lebih muda dari usia ku. Jadi bisa di bilang, tubuh pendek ini merupakan sengsara membawa nikmat bagiku. ^__^v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar